Huwaaaaaaaa….Hal yang sebenarnya malas aku bahas, bikin malu b!!!Tapi, tiba-tiba aku terdorong menulis ini.. wkekekekkeke…
Aku mengakui, dalam perjalanan mengikuti Tuhan selama kurang lebih hampir 10 tahun (tapi yang serius baru 5 tahun)…hehheeh…Aku mengakui kalo aku tidak bisa lepas dengan namanya menangis….
Yah, semenjak serius mengikuti Tuhan, dalam doa, memuji, menyembah, bahkan dalam suasana kebaktian, persekutuan, pembacaan firman dan lain-lain…Air mata selalu menetes…(ada beberapa kali emang tidak menangis)
Aku bertanya, Mengapa aku ne cengeng???
Kurang lebih setahun ini aku baru menyadari bahwa aku ne tidak cengeng dan aku mengklasifikasikan kalau ada 2 macam tangisan tiap orang saat berdoa…
1. Menangis dalam doa karena pergumulan yang berat
Orang yang seperti ini menurut aku normal-normal saja, Ia terbeban dengan banyak hal…Tapi aku bukan dikatagorikan menangis yang memiliki arti seperti ini…
2. Menangis karena HADIRAT-NYA
Wew, gimana mau menjelaskannya yah…Hadirat Tuhan t sungguh luar biasa..Kalau kita sering masuk ke dalam hadirat, rasanya Tuhan ada di samping kita..Bahkan ada memeluk kita, memegang tangan kita, dll….Rasanya kita seperti disayang dan tak pernah ditinggalkan….Kalau mau nanya rasanya…Nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata…Rasanya tidak akan mau berhenti ada dalam hadirat-Nya..Oleh karena damai, aman, nyaman, dll seperti itulah aku sering meneteskan air mata…..
Aku baru mengerti perasaan orang yang menciptakan lagu berlirik seperti ini
Kuberdiam, Dekat Bapa
Semakin indah, indah Kurasa
Aku dilayakan tuk memuji DIA
Kudus, kuduslah…
Raja Segala Raja
Kubernyanyi bagi DIA
Korban terindah
Akan kusembahkan
Pujian kunaikan
Jiwaku bersorak
Aku diangkat smakin dekat dengan BAPA
Reff :
Dalam hadirat-Nya
Kurasa Bahagia
Dalam hadiratnya
Dalam hadirat-Nya
Kutemukan iman kekuatan
Dalam hadirat-Nya
Kutemukan Kasih-Nya
That’s AMAZING, I Love my GOD…JESUS!!!
Maz 84
Ayat 2-4
Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku! Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela
Ayat 10
Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar