Selasa, 12 Mei 2009

Belajar dari kesalahan Laodikia

wahyu 3:15-16 : Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Menarik bila kita lihat kedua ayat ini....Ini menggambarkan kehidupan Kristen yang masih terlihat pada zaman-zaman saat ini.
Terkadang kita merasa sangat berapi-api dalam melayani bahkan dalam berhubungan dengan Tuhan, Tapi terkadang kita juga letih lesu dalam pelayanan bahkan untuk berdoa apalgi membaca alkitab saja sungkan...Tapi satu hal yang kita dapat pelajari dari ayat ini...Tuhan akan memuntahkan engkau!!!Bahkan Tuhan berkata Alangkah baiknya kalau engkau dingi atau panas....(dingin dingin saja, panas panas saja)

Ayat 17 : Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Ayat 17  diberikan pada jemaat di Laodikia...Jemaat di Laodikia ini kaya secara jasmani tapi mereka miskin rohani..Mereka adalah orang kaya tapi Tuhan berkata mereka melarat, miskin, buta, dan telanjang....satu hal yang terlihat dari ayat 17 dimana mereka lebih mencari harta jasmani ketimbang dari harta rohani.

Ayat 18 :  maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. 

Nasehat yang bijaksana diberikan oleh Tuhan, Lebih baik membeli emas dalam kerajaan sorga.Karena tidak akan rusak dan kekal...tidak seperti harta dunia yang mudah sekali untuk musnah(contoh : Ayub)

Mat 6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.

ayat 19 : Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! 
ayat 20 : Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. 
ayat 21 : Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. 

Ayat 19-21 menjelaskan bagaimana Tuhan menginginkan kita berubah..Ia mengijinkan kita melalui hal sulit agar kita menjadi anak-Nya (ibrani12:6)...dan ayat 20-21 adalah upah dari pertobatan.....

Satu hal dari banyak hal yang pantas kita renungkan dari kejadian jemaat Laodikia adalah JADILAH PANAS!...memang berat tapi buah dari kesetiaanmu tidak setimpal dengan perbuatanmu...Baik yang diterima di bumi maupun pada kehidupan kekal nanti...

 Ibrani 12 :10-11 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. 

dalam terjemahan lain...

Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ganjaran itu menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada orang yang dilatih oleh-Nya.


Jumat, 08 Mei 2009

Kisah Kasih

Pada suatu hari saya bangun pagi-pagi untuk menyaksikan matahari terbit. Ah...!keindahan ciptaan Tuhan tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Sambil mengagumi, saya nenuliakan Tuhan untuk karyaNya yang Agung
Sewaktu saya duduk disitu, saya merasakan Kehadiran Tuhan bersama saya.Ia bertanya kepada saya :"Apakah engkau mencintai Aku?"
Saya menjawab :
"Tentu saja, Tuhan ! Engkau adalah Allah dan Penyelamatku !"
Kemudian Ia bertanya lagi :
"Jika tubuhmu cacat,Apakah engkau mau mencintaiKu?"
Saya bingung. Saya lalu memandang lengan, tungkai dan bagian tubuhku yang lain, Dan heran berapa banyak hal yang saya anggap sudah biasa akan tak dapat aku lakukan.
Dan saya menjawab : "Akan sangat berat, Tuhan, tetapi aku akan tetap mencintai Engkau"
Kemudian Tuhan berkata : "Jika engkau buta, Apakah engkau masih mau mencintai Aku?"
Bagaimana mungkin saya dapat mencintai sesuatu yang tidak dapat saya lihat ?
Lalu saya teringat akan begitu banyak orang buta di dunia dan bagaimana mereka masih tetap mencintai Tuhan dan ciptaan-Nya.
Karena itu saya menjawab : "sukar untuk memikirkan hal itu, tetapi aku akan tetap memikirkan hal itu, tetapi aku akan tetap mencintai Engkau."
Tuhan kemudian bertanya kepada saya : "Jika engkau tuli, apakah engkau masih mau mendengarkan sabdu-Ku?"
Bagaimana mungkin saya mendengarkan sesuatu bila tuli?
Lalu saya mengerti, mendengarkan sabda Tuhan bukan hanya dengan telinga, tetapi juga dengan hati.
Saya menjawab : "Akan sangat sulit, Tuhan, Tetapi aku akan tetap mendengarkan sabda-Mu."
Kemudian Tuhan bertanya :"Jika engkau bisu, Apakah Engkau masih memuliakan Nama-Ku?"
Bagaimana mungkin saya memuji tanpa suara ?
Lalu terpikir oleh saya : Tuhan menghendaki kita bernyanyi dari lubuk hati, Bagaimanapun bunyinya. Dan memuliakan Tuhan tidak harus dengan nyanyian ;
Saat kita dianiayapun dapat kita ucapkan kata-kata pujian. Jadi saya menjawab : "Biarpun aku bisu, Aku akan tetap memuliakan nama-Mu".
Lalu Tuhan bertanya :
"Apakah engkau sungguh-sungguh mencintai Aku?"
Dengan berani dan tanpa ragu saya menjawab :
"Ya, Tuhan ! aku mencintai Engkau, sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang benar!"
Saya kira saya menjawab dengan baik, tetapi.......................
Tuhan bertanya lagi :
"LALU MENGAPA ENGKAU BERBUAT DOSA?"
Saya menjawab : "Sebab aku seorang manusia, aku tidak sempurna"
"LALU MENGAPA PADA WAKTU TENTERAM ENGKAU MENYIMPANG PALING JAUH?
MENGAPA HANYA BILA SUSAH ENGKAU BARU BERDOA SUNGGUH-SUNGGUH?"
Tidak ada jawab, hanya air mata yang meleleh dari mataku. Tuhan melanjutkan :
"Mengapa bernyanyi pada waktu berdoa bersama dan retret?
Mengapa mencari Aku hanya pada waktu ibadat?
Mengapa memohon sesuatu dengan begitu mementingkan diri sendiri?
Mengapa memohon sesuatu dengan begitu tidak tepat?"
Air mata terus ke pipi saya.
"Mengapa Engkau malu akan Aku?Mengapa engkau tidak menyebarluaskan kabar gembira?"
"Mengapa pada waktu dianiaya engkau menangis kepada orang lain, sementara Aku menawarkan pundak-Ku sebagai tempat menangis?"
"Mengapa mengemukakan berbagai macam alasan sewaktu Aku memberi kesempatan kepadamu untuk melayani dalam nama-Ku?"
Saya berusaha menjawab, tetapi tidak ada jawaban yang dapat kuberikan.
"engkau telah diberkati dengan kehidupan. Jangan sia-siakan berkat ini.
Aku telah menganugerahkan bakat untuk melayaniKu namun kau tolak
Aku telah mengungkapkan sabdaKu, namun pengetahuanmu tidak bertambah.
Aku telah berfirman kepadamu, Namun engkau menutup telingamu.
Aku telah memperlihatkan berkat-berkatKu, Namun engkau membuang muka.
Aku telah mengirim pelayan-pelayan, Namun engkau membiarkan mereka diusir.
Aku telah mendengarkan doa-doamu dan Aku telah menjawab semuanya"
"APAKAH ENGKAU SUNGGUH-SUNGGUH MENCINTAIKU?"

"APAKAH ENGKAU SUNGGUH-SUNGGUH MENCINTAIKU?"
Saya tidak dapat menjawab. Bagaimana mungkin saya dapat?Saya malu tak terhingga. Saya tidak punya alasan. Apa yang dapat saya katakan terhadap semua ini?
Setelah hatiku menjerit dan air mata mengalir, saya berkata :
"Ampuni aku, ya Tuhan. Aku tak pantas menjadi anak-Mu"
Tuhan menjawab :"itulah rahmatKu, Anak-Ku"
Saya bertanya : "lantas mengapa Engkau terus menerus mengampuni aku?Mengapa Engkau begitu mencintai aku?"
Tuhan menjawab : "Karena engkau adalah ciptaanKu, engkau adalah anakKu, Aku takan pernah meninggalkanmu" bila engkau menangis, Aku akan terharu dan menangis bersamamu, Bila engkau berteriak kegirangan, Aku akan tertawa bersamamu.
Bila engkau sedih, Aku akan membesarkan Hatimu
Bila engkau jatuh, Aku akan mengangkatmu.
Bila engkau lelah, Aku akan menggendongmu.
Aku akan menyertaimu sampai akhir zaman, dan Aku akan mencintai engkau selamanya."
Tak pernah saya menangis sekeras itu.
Bagaimana mungkin hati saya telah begitu dingin?
Bagaimana saya menyakiti Tuhan seperti yang telah saya lakukan?
Saya bertanya pada Tuhan :
"Seberapa besar kasihMu padaku?"
Tuhan tidak menjawab, Ia hanya membentangkan tanganNya. dan saya melihat bekas luka tembusan paku. Saya bersujud dihadapan Kristus, Penyelamatku. Dan untuk pertama kalinya saya sungguh-sungguh berdoa.
Renungkanlah kisah ini...
Apakah kamu sama dengan cerita diatas..
Ketahuilah bahwa Ia (Yesus) mencintaimu, siapapun kamu.
Filipi 2:5
 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 

Kamis, 07 Mei 2009

Kasih Mula-mula

kasih Mula-Mula pasti pernah dialami oleh setiap orang yang sudah percaya(sudah lahir baru)...Tapi sayangnya bagi sebagian orang kasih itu lama lama mulai hilang....

Wahyu 2 : 4 " Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula."  

Ayat ini ditujukan untuk jemaat di efesus....Bila kita baca ayat sebelumnya dapat terlihat bahwa jemaat disana adalah jemaat yang tekun dan tak kenal lelah(ayat 2-3) Tapi dengan adanya ayat ke 4 maka dapat telihat bagaimana kekecewaan Tuhan terhadap jemaat disana...

bahkan di ayat ke 5 tertulis "Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. "

Perhatikan kata-kata yang sudah diwarnai...

Warna biru : menunjukan bahwa kita yang kehilangan kasih mula-mula sudah terjatuh sangat dalam...

Warna Merah : menyerukan ajakan untuk bertobat...Bila kita lihat ada 2 ajakan bertobat dalam 1 ayat..Ini membuktikan ketegasan dari ayat itu....Bertobat dari apa??Kehilangan kasih mula-mula..

Warna Hijau : akibat yang ditimbulkan kalau tidak bertobat dari kehilangan kasih tersebut

Lalu apakah yang dimaksud dengan kasih yang mula-mula itu? Dalam versi King James, kasih yang mula-mula ditulis dengan kata 'first love'. Kasih mula-mula adalah kasih yang kita miliki dan dan kita rasakan ketika kita baru mengalami pertobatan atau kelahiran baru. Semua orang Kristen yang mengalami pertobatan sejati pasti akan mengalami kasih yang mula-mula ini. 
Saat kita memiliki kasih mula-mula, kita begitu bersemangat dan berkobar-kobar bagi Tuhan. Setiap hari rasanya begitu penuh sukacita dan ingin memuji Tuhan selalu. Kemanapun kita pergi maka kita akan menyaksikan kebaikan dan kasih Tuhan kepada orang lain. Kita ingin orang lain juga bisa merasakan kebahagiaan yang kita alami saat itu. 
Mungkin dulunya jemaat di Efesus pernah mengalami indahnya kasih yang mula-mula dan api kebangunan rohani yang luar biasa. Tetapi sekarang mereka sudah kehilangan kasih itu. Memang sekarang mereka tetap mengerjakan pelayanan Tuhan dengan tekun, tetapi mereka melakukan semuanya itu tanpa kasih. Tanpa sadar mereka melakukan pelayanan itu semata-mata karena program dan tuntutan manusia semata-mata ataupun karena sebuah kewajiban. Mereka tidak menempatkan hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup mereka. Mungkin mereka masih setia mencari wajah Tuhan, memiliki jam-jam doa dan melakukan saat teduh dengan Tuhan, tetapi semua itu bukan lahir dari kasih mereka kepada Tuhan melainkan hanya sekedar menunaikan kewajiban saja. Banyak gereja masa kini yang keadaannya sama dengan jemaat di Efesus ini. Hati-hati, bila tidak bertobat maka Tuhan akan mengambil kaki dian kita.

Mari kita(yang kehilangan kasih mula-mula) : 1. Bertobat!!! dan 2. Rebut kembali kasih itu...

(pengalaman pribadi)

Setelah sekian lama aku menjadi kering, kehilangan rasanya hadirat akhirnya kemarin malem rasanya aku kembali saat aku mendapatkan kasih itu (walau tak sekuat dulu)...rasanya damai dan rindu juga akan pengalaman dulu........

Wah...perasaan yang luar biasa sekali...Jadi kuputuskan akan pergi ke doa malam di gereja aku (atas saran seseorang)..Tapi hal yang tidak terduga muncul...Setelah aku siap2 mau pergi, datang tamu yang ingin bertemu dengen aku...padahal doa mulai jam 7........pupus la harapan aku....

Lalui aku berpikir untuk pergi ke doa pengurapan hari selasa nanti (di gereja satunya)...Aku harus pergi..Dan tiap hari, aku akan kejar kasih itu!!!!!!!!

Senin, 04 Mei 2009

No eye has seen

No eye has seen

No ear has heard

The good that the Lord has prepare for those

who wait on Him to hear His voice

You are the potter and i am the clay

Reff :

Jesus take me in Your Hand

And make me all that You want me to be

Jesus help me understand my purpose

And what You can do to me

Fulfiling my destiny

Aku nggak tau mengapa dalam hari-hari bahkan bulan-bulan kemarin aku ngerasa kering rohani...Rasanya roh dalam diriku hampir padam (melawan 1 tes 5:19)....

Sempat aku ne ingin berusaha maju tapi ada saja tembok yang menghalangiku....sampai suatu hari, tepatnya minggu lalu aku mendengar lagu ini....Aku baru menyadari bahwa aku kehilangan apa yang dinamakan tujuan........Yah, sebuah pertanyaan simple yang pernah ditanyakan setiap orang...Untuk apa aku ada???mengapa???

Tapi ketika aku mendengar lagu ini minggu lalu...Rasanya Tuhan mengingatkan aku...Aku ada karena Dia, Oleh Dia dan untuk Dia....aku rasanya malu akan hari hari aku yang jauh dengan Tuhan..padahal aku tau...Nggak ada yang perlu membuat aku untuk malu...lalu aku putuskan untuk pergi ke sebuah gerejaku yang lama, yang sudah lama tak kukunjungi ( aku ne 2 gereja sebenernya )

Saat gereja kemarin..LUAR BIASA!!!!!!!!Tuhan menjawab semua pergumulan aku, Nggak tahu mengapa (pasti karena Tuhan), Pdt mengungkit tentang masalah kering rohani, Dalam kotbahnya ia mengatakan "Kalau tanah kita kering, apa yang ditabur akan menjadi sia-sia dan bila sudah menjadi sia-sia hadirat Tuhan tidak akan kita rasakan"

Kata kata ini sentak mengingatkan aku masa-masa dimana aku di hadirat Tuhan...tentulah orang yang pernah merasakan saja yang tau bagaimana rasanya di hadirat ALLAH....Oh GOD, i miss that moment..........And NOW...aku punya satu tujuan yang mungkin selama ini aku tahu tapi aku tak terlalu anggap serius.................Oh ya ada satu kalimat yang bagus kemaren "Jagalah kekudusanmu seakan-akan Tuhan akan datang besok , dan Kejarlah tujuan seakan akan kamu akan hidup untuk selamanya"

AKU INGIN MENARUH DIRIKU DI TANGAN TUHAN DAN MEMBIARKAN-NYA MENJADIKANKU YANG IA INGINKAN......