Senin, 26 Oktober 2009

Menangis???????

Huwaaaaaaaa….Hal yang sebenarnya malas aku bahas, bikin malu b!!!Tapi, tiba-tiba aku terdorong menulis ini.. wkekekekkeke…

Aku mengakui, dalam perjalanan mengikuti Tuhan selama kurang lebih hampir 10 tahun (tapi yang serius baru 5 tahun)…hehheeh…Aku mengakui kalo aku tidak bisa lepas dengan namanya menangis….

Yah, semenjak serius mengikuti Tuhan, dalam doa, memuji, menyembah, bahkan dalam suasana kebaktian, persekutuan, pembacaan firman dan lain-lain…Air mata selalu menetes…(ada beberapa kali emang tidak menangis)

Aku bertanya, Mengapa aku ne cengeng???

Kurang lebih setahun ini aku baru menyadari bahwa aku ne tidak cengeng dan aku mengklasifikasikan kalau ada 2 macam tangisan tiap orang saat berdoa…

1. Menangis dalam doa karena pergumulan yang berat

Orang yang seperti ini menurut aku normal-normal saja, Ia terbeban dengan banyak hal…Tapi aku bukan dikatagorikan menangis yang memiliki arti seperti ini…

2. Menangis karena HADIRAT-NYA

Wew, gimana mau menjelaskannya yah…Hadirat Tuhan t sungguh luar biasa..Kalau kita sering masuk ke dalam hadirat, rasanya Tuhan ada di samping kita..Bahkan ada memeluk kita, memegang tangan kita, dll….Rasanya kita seperti disayang dan tak pernah ditinggalkan….Kalau mau nanya rasanya…Nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata…Rasanya tidak akan mau berhenti ada dalam hadirat-Nya..Oleh karena damai, aman, nyaman, dll seperti itulah aku sering meneteskan air mata…..

Aku baru mengerti perasaan orang yang menciptakan lagu berlirik seperti ini

Kuberdiam, Dekat Bapa

Semakin indah, indah Kurasa

Aku dilayakan tuk memuji DIA

Kudus, kuduslah…

Raja Segala Raja

Kubernyanyi bagi DIA

Korban terindah

Akan kusembahkan

Pujian kunaikan

Jiwaku bersorak

Aku diangkat smakin dekat dengan BAPA

Reff :

Dalam hadirat-Nya

Kurasa Bahagia

Dalam hadiratnya

Ada damai dan sejahtera

Dalam hadirat-Nya

Kutemukan iman kekuatan

Dalam hadirat-Nya

Kutemukan Kasih-Nya

That’s AMAZING, I Love my GOD…JESUS!!!

Maz 84

Ayat 2-4

Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku! Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela

Ayat 10

Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar