Hari ini kok tiba-tiba mau ngepost masalah yang kutemui dalam facebook...Malam neh, walau yang online nggak seberapa...Tapi banyak sekali variasi status yang update masalah kesedihan, kekecewaan, kemarahan, kebencian, patah hati...
Bukan saja orang dunia yang melakukannya tapi juga orang percaya masih melakukan hal seperti itu, Bukan tidak boleh jujur dengan situasi, jujur dengan apa yang kita rasakan....Tapi, sebenarnya semuanya kembali ke respon kita sendiri....Apakah kita akan tetap mempertahankan semuanya atau ubah dengan ucapan syukur...
Jujur, beberapa hari lalu aku pun melakukan hal yang sama....Aku 1x mengupdate status dengan hilang pengharapan, kecewa yang campur jadi satu....
Setelah 3 jam, aku tersadar kalau respon aku ini salah....Emang pada saat itu aku kecewa, sedih dan lain-lain lalu aku buat status yang bernada demikian....Tapi Tuhan sadarkan aku kalau aku melakukan hal yang salah...Sehingga aku hapus....
Aku mendapat pengertian begini, ketika kita mencurahkan segala kesdihan, kekecewaan, amarah dan lain2 ke dalam updatean kita, secara tidak langsung kita akan tetap dalam situasi begitu...Kalau kecewa baca status sendiri nambah kecewa, kalau lagi marah baca status sendiri jadi nambah marah...Patah hati pun demikian
Sedangkan
Kalau kita mengucap syukur, Bukan saja dapat memberkati dan menguatkan orang lain, secara tidak langsung kalau kita baca dan resapi...Kita sedikit banyak juga terbangun dengan KATA-KATA itu...
Ayub 4:3-4
Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan; orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kaukokohkan;
Sekarang yang menjadi masalah adalah respon kita, mau tetap atau berubah...Keadaan tidak akan bertambah baik ketika apa yang kita perkatakan dan utarakan selalu yang negatif dan menjatuhkan.
Kolose 4:6
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Tuhan berkati...^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar