Sabtu, 04 September 2010

Menjadi garam kapanpun dimanapun

Shalom...

Keinginan dari setiap orang adalah ia menjadi garam, atau dalam istilah lain menjadi panutan dan teladan bagi orang-orang disekitarnya...
Tapi terkadang menjadi garam adalah perkara yang tidak mudah, kita sebagai manusia pasti pernah melakukan kesalahan yang membuat orang tidak melihat kita sebagai garam, atau lebih dikatakan garam yang hambar...
Markus 9:50a
Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?

Keseringan orang adalah lebih mengingat kesalahan daripada kebaikan kita, itulah sebabnya orang-orang yang menyoroti sisi negatif kita menganggap kita adalah garam yang hambar (Tidak ada efek apa-apa)....
Jadi apa yang harus kita lakukan???Tidak ada...Mengubah persepsi orang itu adalah hal yang tidak dapat kita lakukan...Yang bisa kita lakukan adalah berusaha untuk berubah dan menunjukan kalau kita bukanlah garam yang hambar..Mengenai apakah persepsi mereka berubah bukanlah dalam kemampuan kita

Satu hal yang harus kita lakukan dan sama-sama belajar adalah selalulah jadi garam dan bawa garam itu kemanapun kamu berada...Jangan sampai membuat orang melihat garam yang ada padamu adalah hambar...Jadi intinya adalah berusaha memberikan kesan yang baik kapanpun dan dimanapun...
Tokoh tokoh besar yang dijadikan panutan dan menjadi kesaksian ketika mereka masih hidup atau bahkan setelah meninggal pun melakukan hal yang sama...Selalu menjaga atau membentengi diri mereka dengan yang namanya kesalahan...Karena apa???karena mereka tahu kalau ada SATU hal saja yang mereka lakukan dan itu adalah salah, maka mereka akan ditinggalkan...
Markus 9:50b
Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Tuhan berkati...^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar